TEMPO.CO, Jakarta
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyatakan lembaganya
belum mengkaji wacana pemindahan ibu kota. Wacana ini, kata Marzuki,
memerlukan kajian yang panjang. "DKI punya sejarah panjang," kata
Marzuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2013.
Marzuki mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengeluarkan tiga wacana mengenai pemindahan ibu kota. "Setiap orang punya pandangan," kata Marzuki. Namun, kata Marzuki, saat ini bukan waktu yang tepat untuk memindahkan ibu kota karena suasananya terlalu hiruk pikuk.
Pemindahan ibu kota juga, kata Marzuki, bukan hal yang mudah. Marzuki mengutarakan lebih condong pada pilihan pemindahan pusat pemerintahan. Relokasi ini, kata dia, tidak dibarengi dengan pemindahan pusat bisnis dan industri. "Seperti Putrajaya Malaysia," kata Marzuki.
Menurut Marzuki, pemindahan pusat pemerintahan bisa dilakukan dengan meluaskan wilayah DKI. Jika pemerintah sudah membentuk tim kajian, Marzuki berjanji DPR akan segera merespons.
Marzuki mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengeluarkan tiga wacana mengenai pemindahan ibu kota. "Setiap orang punya pandangan," kata Marzuki. Namun, kata Marzuki, saat ini bukan waktu yang tepat untuk memindahkan ibu kota karena suasananya terlalu hiruk pikuk.
Pemindahan ibu kota juga, kata Marzuki, bukan hal yang mudah. Marzuki mengutarakan lebih condong pada pilihan pemindahan pusat pemerintahan. Relokasi ini, kata dia, tidak dibarengi dengan pemindahan pusat bisnis dan industri. "Seperti Putrajaya Malaysia," kata Marzuki.
Menurut Marzuki, pemindahan pusat pemerintahan bisa dilakukan dengan meluaskan wilayah DKI. Jika pemerintah sudah membentuk tim kajian, Marzuki berjanji DPR akan segera merespons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar