Laman

Senin, 28 Januari 2013

Kampung Bandan Ditinggikan, Semua Rute KRL Pulih

TEMPO.CO, Jakarta - Rel kereta di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, sudah bisa dilalui oleh rangkaian kereta rel listrik pada Senin, 28 Januari 2013. Sebelumnya, jalur tersebut tak bisa dilalui  lebih dari sepekan karena terendam banjir dan rob.

Humas Daerah Operasi I PT KAI, Purbawa, mengatakan jalur kereta di Kampung Bandan memang telah ditinggikan 30 sentimeter agar kereta bisa tetap melaju meski rob datang. "Soalnya tanpa ada banjir pun rel kerap terendam rob dan tak bisa digunakan, jadi kami tinggikan," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 28 Januari 2013.

Selain meninggikan rel, posisi alat persinyalan dan listrik aliran atas (LAA) juga ikut disesuaikan. Ketinggian kawat LAA ditinggikan agar jarak pantograf pada KRL sesuai standar sehingga aliran listrik menjadi optimal. "Kalau ada banjir rob, alat persinyalan itu sering korslet," ujarnya.

Uji coba rel sudah dilakukan pada Ahad, 27 Januari 2013 menggunakan satu set KRL. "Hasil tesnya menyatakan kondisi rel sudah siap dilalui kereta," kata dia.

Namun hanya KRL jalur lingkar Jakarta dari Tanah Abang yang menggunakan rel tersebut pada hari ini. Kereta api jarak jauh yang diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota melalui Pasar Senen tetap dialihkan melalui rute Jakarta Kota lewat Stasiun Manggarai dan berhenti di Stasiun Jatinegara.

Contohnya KA Gumarang tujuan Surabaya, KA Serayu pagi dan malam tujuan Kroya dan KA Gaya Baru Malam tujuan Surabaya. Adapun KA Tawang Jaya tujuan Semarang dan KA Tegalarum tujuan Tegal mengakhiri dan mengawali perjalanannya di Stasiun Pasar Senen. "Rencananya besok semua perjalanan kereta termasuk KA jarak jauh sudah bisa melalui Stasiun Kampung Bandan dan operasional KA kembali normal," ujar Purbawa.

Walikota Kediri Pasang Baliho dengan Dana APBD

TEMPO.CO, Kediri-Menjelang pemilihan kepala daerah pada Agustus 2013, hampir seluruh jalan protokol dan pusat keramaian di Kotamadya Kediri dipenuhi baliho ukuran jumbo bergambar Walikota Kediri Samsul Ashar dengan berbagai tema. Iklan bando raksasa di Jalan KH Achmad Dahlan, misalnya, memuat ucapan selamat ulang tahun kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Di tempat itu, foto Samsul juga dipajang untuk ucapan Selamat Tahun Baru dan Natal.

"Ini memang permintaan Pak Wali," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Kediri Hariadi kepada Tempo, Senin 28 Januari 2013. Baliho-baliho itu dipasang dan dibiayai sepenuhnya dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota wajib mensosialisasikan semua kebijakan Walikota. Menurutnya, Walikota memiliki keleluasaan dan hak menggunakan dana Humas untuk menyampaikan ucapan ulang tahun kepada pejabat lainnya.

Hariadi menyatakan baliho-baliho itu tidak ada kaitannya dengan rencana pencalonan Samsul Ashar dalam pemilihan kepala daerah. "Sebagai Walikota, dia berhak membuat iklan apa saja yang mengatasnamakan Pemerintah Kediri," ujarnya.

Namun, sejumlah kalangan menilai Samsul memanfaatkan program pemerintah dan uang negara untuk berkampanye. "Jika mengatasnamakan Pemerintah Kota Kediri, seharusnya dia tak memasang gambar sendirian. Kan bisa bersama wakil atau pejabat lainnya sesuai tema ucapan," kata Wakil Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Alha Raka, Munasir Huda.

Potensi penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan oleh walikota yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah, menurut Huda terbuka lebar. Karena itu sudah saatnya masyarakat lebih jeli dan mewaspadainya. Seperti program bantuan langsung tunai Rp 250 ribu per keluarga untuk  11 ribu keluarga miskin, misalnya, dikritik karena tidak memiliki dasar dan tujuan yang jelas.

Tanah Ambles Sebabkan Pluit Terendam

TEMPO.CO, Jakarta- Satu penyebab banjir kerap mendatangi kawasa Pluit dan sukar pergi adalah penurunan tanah, 10-15 sentimeter per tahun. Kata anggota peneliti Jakarta Coastal Defence Strategy, Heri Andreas, wilayah Pluit hingga Tanjung Priok merupakan hasil reklamasi.


Majalah Tempo edisi 28 Januari 2013 mengulas Pluit yang semakin kritis. Dulu, hitungan teknis reklamasi itu sudah mencakup potensi penurunan lapisan teratas tanah timbunan. Dengan perhitungan ini, penurunan tanah diperkirakan bakal berhenti dalam kurun 40-50 tahun. Dan tanahnya menjadi mantap.

“Tapi, celakanya lapisan bagian bawahnya disedot dengan pengambilan air tanah berlebihan," kata Heri, Rabu, 23 Januari 2013. "Akibatnya tanah ikut terkompaksi jadi turun. Inilah yang meleset dari perhitungan."

Penyedotan air tanah besar-besaran itu, menurut Heri, terbukti menjadi satu penyebab penurunan tanah, selain kondisi tanah dan beban bangunan. Dulu, Pluit serta Muara Baru adalah kawasan industri. Pengambilan air tanahnya sudah sedalam 100 hingga 200 meter.

Sedimentasi atau tanah endapan di Pluit juga terhitung paling muda. Peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Robert M. Delinom, menyatakan bahwa tanah di bawah Jakarta merupakan endapan vulkanik dan tanah sedimen, dengan umur geologi relatif masih muda. “Antara 10 ribu dan 100 ribu tahun. Untuk geologi itu muda,” ujarnya.

Endapan vulkanik itu berasal dari pegunungan di selatan Jakarta. Ahli geologi menyebutnya formasi Kipas Aluvial Bogor. Material daratan di Jakarta, ujarnya, dominan campuran pasir dan lempung. Sifat dua material batuan itu loose, mudah lepas. Jika dominan lempung, tanahnya cenderung mudah lepas. Jika pasir yang dominan, ikatan butiran antarpasir lebih kuat, karakter tanah cenderung lebih mampat.

Kasus amblesan di Jakarta Utara, kata Robert, terjadi karena sifat tanahnya yang dominan lempung dibanding pasir. Di samping itu, pembangunan di Jakarta Utara yang masif, yang menyebabkan terjadi pembebanan. Efek inilah yang menyebabkan daerah sekitarnya cepat turun.

Meskipun demikian, Robert berpendapat, amblesan di utara Jakarta bukan disebabkan pengambilan air tanah. Data yang diperolehnya menunjukkan tak ditemukan perubahan tinggi muka air tanah di Jakarta bagian utara. ”Jika muka air tanah turun dan ada amblesan, berarti ada hubungannya. Ini tidak. Air tanahnya biasa saja dari tahun ke tahun, sementara amblesan ada terus.”

Diciduk BNN, Zaskia Sungkar Tenangkan Ibunya

TEMPO.CO, Jakarta--Saat berada di Badan Narkotika Nasional (BNN) Zaskia Sungkar sempat menghubungi ibunya, Fanny Bauty. Dia berusaha meyakinkan bahwa dirinya tak terlibat ikut pesta narkoba di rumah Raffi Ahmad, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Ahad dini hari, 27 Januari 2013

"Tadi dia telepon saya. Katanya, mama Insya Allah aku sama Irwan enggak terlibat apa-apa. Tenang aja yah," kata Fanny kepada Tempo, Ahad, 27 Januari 2013. (Lihat juga: Begini Kronologi Penggerebekan Raffi Ahmad Cs).

Fanny sangat percaya pengakuan Saskia. Pasalnya dia tahu kedatangan mereka berdua ke rumah Raffi kala itu dalam rangka urusan bisnis. Irwanyah ingin meminta tanda tangan Raffi terkait kerja sama rumah produksi mereka berdua.

"Mereka berdua mau minta tanda tangan Raffi ke sana. Jadi PH (production house) Irwansyah sama PH Raffi kerjasama buat sebuah acara," katanya.

Penggerebakan, kata Fanny, sedang berlangsung saat Saskia dan Irwansah tiba di sana pukul 07.00 WIB. Sementara penggeledahan oleh petugas BNN dimulai pukul 04.00 WIB. "Tapi mereka berdua dites urine juga," katanya.

BNN menggeledah rumah Raffi yang tengah digelar pesta narkoba. Selain mengamankan pemilik rumah, Irwansyah dan Saskia, petugas juga menangkap politikus Wanda Hamidah. Kawanan itu ditangkap bersama ganja dan MDMA. Simak berita tentang penangkapan para artis dalam kasus narkoba.

Raffi Cs Ditangkap, Bagaimana Acara Dahsyat?

TEMPO.CO, Jakarta-- Pihak RCTI belum bisa memutuskan saksi yang akan diberikan kepada Raffi Ahmad. Raffi ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional Ahad 27 Januari 2013 pagi karena dugaan kepemilikan narkoba di rumahnya.

"Kami belum membicarakannya dengan internal," kata Marketing Komunikasi RCTI Trista Efendi ketika dihubungi pada Ahad, 27 Januari 2013. "Ini hari libur mungkin besok setelah masuk baru dibicarakan dengan bagian internal juga."

Trista mengatakan selain itu pihak RCTI juga perlu mengklarifikasi secara langsung ke BNN soal penangkapan ini. "Peran dan posisi Raffi harus jelas dulu dalam insiden ini," ujarnya. (Lihat juga: Begini Kronologi Penggerebekan Raffi Ahmad Cs).

Di RCTI, Raffi merupakan pembawa acara musik "Dahsyat" bersama Olga. Selain itu beberapa sinetron di stasiun televisi ini juga kerap menayangkan Rafi sebagai tokoh utama.

Raffi ditangkap bersama 16 orang lainnya di rumah dia yang ada di Jalan Gunung Balong Kavling VII Nomor 16-I, Jakarta Selatan. Selain Rafi ada juga artis Irwansyah dan Istrinya, Zaskia Sungkar, serta politikus Wanda Hamidah.

Saat ini Rafi masih menjalani pemeriksaan di BNN. Dari penangkapan tersebut disita barang bukti berupa beberpa linting ganja. Simak berita tentang penangkapan para artis dalam kasus narkoba.

Narkoba Artis, Bagaimana Menjelaskan ke Anak?

TEMPO.CO, Jakarta -- Orang tua harus mendampingi anak-anaknya ketika mengidolakan seorang artis. Menurut Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia M. Ihsan, anak belum bisa membedakan antara perilaku artis yang baik atau buruk. "Kita orang dewasa mungkin tahu seorang artis tidak layak ditiru karena terlibat narkoba atau perbuatan negatif lain, tapi anak-anak belum bisa membedakan baik atau buruk," kata Ihsan ketika dihubungi Ahad, 27 Januari 2013.

Ihsan menuturkan bahwa psikologis anak-anak cenderung melakukan imitasi atau perbuatan meniru. Usia 1-5 tahun, anak-anak akan meniru orang tuanya tapi ketika diatas itu akan mencari figur-figur dari tempat lain seperti di televisi. Proses imitasi biasanya berlangsung pada usia SD-SMA.

"Mereka meniru cara berpakaian, cara berbicara, perilaku idola akan mereka tiru," kata Ihsan. Kecenderungan ini akan memuncak pada usia SMP dan mulai menurun pada waktu SMA. Karena belum bisa memilah, Ihsan mengimbau orang tua untuk terus mendampingi anak-anaknya.

Ihsan menyarankan agar orang tua memahami akses-akses masuknya pengaruh idola terhadap anak-anak. Orang tua juga diharapkan mampu menjelaskan ukuran boleh mengidolakan artis dan memberi pemahaman bahwa ada idola lain yang lebih layak ditiru, seperti pahlawan. "Diberi pengertian, idola bukan berarti panutan," ujar Ihsan.

Kepada para artis, kata Ihsan, KPAI mengimbau agar menjauhkan diri terhadap perbuatan yang tidak bagus. Para artis diharapkan menjauhi narkoba, seks bebas, pencabulan, dan perbuatan negatif lain. "Harus menyadari bahwa tingkah laku mereka mempengaruhi anak-anak yang mengidolakan mereka," tutur Ihsan.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Narkotika Nasional, Anang Iskandar, mengatakan artis Raffi Ahmad ditangkap BNN dalam pesta narkoba Subuh tadi bersama tiga artis lainnya. "Ada beberapa artis, di antaranya Wanda Hamidah, Irwansyah beserta istrinya (Zaskia Sungkar) dan beberapa orang lainnya teman artis tersebut," ujar dia, Ahad, 27 Januari 2013. Simak berita selebriti dan narkoba.

Ada Sindikat Narkoba Susupi Kalangan Artis

EMPO.CO, Jakarta -- Indonesia Police Watch memprediksi ada sindikat narkotika besar yang telah mensusupi kalangan selebtriti tanah air. Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, jaringan ini masuk ke kegiatan-kegiatan atau pesta-pesta para artis yang cenderung hedonis. "Bandar besar jaringan narkotika di luar kalangan artis," kata Neta ketika dihubungi Ahad, 27 Januari 2013.

Neta menjelaskan, mereka menyasar kalangan artis karena perputaran uangnya relatif besar dan cepat. Awalnya, kata dia, jaringan ini memberikan narkoba secara gratis kepada para artis. Setelah mereka kecanduan, selebriti tanah air ini menjadi konsumen potensial dari sindikat narkoba.

Bagi artis yang kaya, kata Neta, akan terus dicekoki sehingga terus mengkonsumsi narkoba. "Ketika selebriti itu tidak mampu, akan dimanfaatkan menjadi pengedar narkoba untuk teman-temannya," ucap Neta. Terbukti beberapa artis ada ditangkap bukan hanya sebagai pecandu, melainkan juga sebagai pengedar. Lihat: Daftar artis yang pernah terjerat kasus narkoba.

Modus seperti ini selalu digunakan para bandar narkoba untuk menjerat artis. Neta berharap polisi tidak hanya menangkap pecandu atau pengedar narkotika skala kecil. "Bandar besar narkoba juga harus ditangkap," ujar Neta.

Sebelumnya, dalam penggerebekan di rumah Raffi Ahmad, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, BNN menangkap 17 orang. Selain Raffi, artis yang tertangkap adalah Irwansyah, Zaskia Sungkar, dan Wanda Hamidah. Di TKP ditemukan 2 linting ganja, 14 butir kapsul diduga berisi MDMA, serta disita lebih dari 17 ponsel.

Profil Para Artis yang Digerebek BNN di Rumah Raffi Ahmad

Wanda Hamidah, model dan aktris yang terjun ke dunia politik dengan menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan sekarang merupakan anggota DPRD DKI Jakarta. Perempuan kelahiran 1977 yang pernah menerima penghargaan Artis Peduli Hukum dan HAM dari Menkumham ini, turut dicokok petugas Badan Narkotika Nasional ketika menggerebek kediaman Raffi Ahmad, dan ditemukan sejumlah barang bukti berupa dua linting ganja dan pil MDMA. DOK/TEMPO/Mazmur A. Sembiring

 Artis dan presenter Raffi Ahmad merupakan tuan rumah saat sejumlah selebritis yang sedang berkumpul dan diduga sedang berpesta narkoba digerebek petugas BNN, Minggu (27/1). Menurut Deputi Penindakan Badan Narkotika Nasional, Benny Joshua Mamoto, Raffi bahkan sudah diincar sejak tiga bulan silam, bahkan kebiasaan Raffi menggunakan narkoba sudah jadi rahasia umum di antara kalangan teman-temannya, kata Benny. DOK/TEMPO/Muhammad Auliya

 Zaskia Sungkar merupakan istri Irwansyah sedang yang berada di kediaman Raffi Ahmad ketika petugas BNN melakukan penggerebekan. Meski mengaku datang ke rumah Raffi untuk meminta tanda tangan Raffi Ahmad, Zaskia yang merupakan kakak pesinetron Shireen Sungkar ikut dibawa petugas BNN untuk dites urin. DOK/TEMPO/Agung Pambudhy

 Aktor Irwansyah (27 tahun) dikenal lewat aktingnya dalam film Heart, sejumlah judul sinetron, dan juga sebagai seorang penyanyi. Sempat berpacaran dengan aktris Acha Septriasa, Irwansyah yang juga terlibat dalam penggerebekan BNN di rumah Raffi Ahmad, minggu (27/1), menikah dengan artis Zaskia Sungkar pada 2011 silam. TEMPO/Yosep Arkian

Minggu, 27 Januari 2013

Ini Alasan 27 Januari Jakarta Bebas Banjir Besar

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak banjir besar melanda beberapa wilayah Jakarta pada Kamis 16 Januari 2013 lalu, Jakarta masuk status tanggap darurat. Banjir di wilayah itu pun surut satu demi satu. Namun, 27 Januari 2013 Jakarta sempat diramal terancam banjir besar. Prediksinya, kondisi air laut yang sedang pasang dan curah hujan yang tinggi merata di Jabodetabek. Kenyataannya, prediksi itu tak terjadi. Apa sebabnya? (Lihat: Jakarta Waspadai Puncak Pasang Purnama 27 Januari)

Adalah program teknologi modifikasi cuaca yang mematahkan ramalan bencana banjir Jakarta tersebut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) menyatakan program rekayasa hujan senilai Rp 13 miliar dari posnya berlangsung selama dua bulan mulai 26 Januari-25 Maret 2013. Proyek rekayasa hujan ini bekerja sama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC berlangsung sampai 25 Maret," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu 27 Januari 2013.

Bagaimana modifikasi cuaca ini dilakukan? Menurut Sutopo, empat pesawat terbang yaitu satu Hercules C-130 TNI AU dan tiga pesawat CASA 212-200 dikerahkan untuk mempercepat awan menjadi hujan. Keempat pesawat tersebut terbang setiap hari dengan menjatuhkan hujan buatan sekaligus mendistribusikan hujan tersebut di luar area rawan banjir.

"Teknologi ini memungkinkan untuk menjatuhkan hujan di luar area rawan banjir contohnya dialihkan ke laut," kata Sutopo. (Baca: Ini Syarat agar Modifikasi Hujan Jakarta Berhasil)

Teknologi itu membuat banjir teratasi dengan cara menghambat pertumbuhan awan tempat dipasang 25 titik GBG (Ground Based Generator) yang membakar flare berisi bahan higroskopis (NaCl). Operasi itu juga didukung tiga radar hujan dan enam stasiun pos meteorologi. Posko Hercules berada di Lanud Halim Perdanakusuma sedangkan tiga Casa berada di lapangan terbang Pondok Cabe. (Baca: Modifikasi Hujan Jakarta Andalkan TNI AU)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Arfan Arkilie mengatakan ini adalah salah satu bentuk usaha BNPB, Pemprov DKI Jakarta, dan BPPT untuk menghadapi perkiraan pasang tertinggi air laut yang diperkirakan akan terjadi pekan ini. (Baca: Modifikasi Hujan Jakarta Pernah Sukses di Beijing)

Petinju Remaja Meninggal, Ayahnya Masih Bersyukur

TEMPO.CO, Jakarta - Iwan Falas berusaha tegar. Ia berdiri kokoh. Tak tampak juga air mata di pipinya. Padahal, pria paruh baya itu baru saja melepas kepergian putra kebanggaannya, Tubagus Setia Sakti, untuk selamanya.

Tubagus meninggal lantaran mengalami pendarahan otak setelah kalah secara technical knock out (TKO) dalam pertandingan tinju perebutan gelar juara ad interim kelas terbang yunior 49 kilogram versi Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI), kemarin, Sabtu, 26 Januari 2013.

Bukan mati atau tidak yang Iwan permasalahkan. “Kematian sudah takdir. Semua orang akan meninggal pada waktunya,” kata Iwan saat ditemui di rumah duka Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia, Ahad, 27 Januari 2013. Iwan lebih mempermasalahkan bagaimana seseorang akan meninggal. “Saya tidak mau anak saya meninggal digebukin orang atau dibakar massa karena mencuri,” kata pria yang sehari-hari tinggal di Provinsi Lampung ini. Jika itu terjadi, ia akan merasa malu sebagai ayah.

“Kami ini keluarga enggak punya. Daripada anak saya mencuri, lebih baik dia bertinju,” kata Iwan. Ia lalu mengenalkan Tubagus pada olahraga tinju. Sekali naik ring, remaja 17 tahun ini bisa mendapat duit Rp 4 juta.

Tubagus bukan petinju yang buruk. Ia memiliki pengalaman bertanding sebanyak 10 kali dengan catatan menang 7 kali dan kalah 3 kali. Dari kemenangan-kemenangan itu, siswa SMA Islam Kalianda, Lampung Selatan, ini pernah menjatuhkan lawannya sebanyak 2 kali. Sebelum meninggal, petinju yang akrab disapa Sakti ini merupakan petinju nomor satu di kelasnya.

Fajar Afriyan, teman satu klub Tubagus di KPJ Bulungan, mengatakan Tubagus merupakan petinju yang memiliki skill bagus. “Powernya keras,” kata Fajar. Ia tak menyangka Tubagus bisa dipukul jatuh.

Ahad malam, 27 Januari 2013, menjadi malam terakhir Tubagus. Upper cut dan hook kanan dari lawannya menghujam keras di kepala kiri belakangnya. Padahal, sebelumnya, ia sempat mengangkat tangan tanda menyerah. Ia laluk terhuyung dan kembali mengangkat tangan tanda menyerah. Wasit pun akhirnya menghentikan pertandingan. “Dia masih bisa berjalan ke sudut ring sebelum akhirnya jatuh pingsan. Saat ditandu keluar, dia kejang-kejang,” kata Diar Candra, salah seorang yang menonton pertandingan malam itu. Tubagus langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia seusai pertandingan.

Iwan, yang baru tiba di Jakarta pukul 13.00 tadi siang, sempat melihat dokter memberi tindakan kejut jantung untuk menyelamatkan anaknya. Setengah jam kemudian, Tubagus dinyatakan meninggal.

Di tengah kehilangannya, Iwan masih bersyukur. “Saya masih lebih beruntung dibandingkan orang lain. Banyak kan, yang anaknya mati karena berurusan dengan kejahatan,” kata dia. Iwan mengaku ikhlas dengan kepergian putra ketiganya itu. Iwan mengenang, Tubagus merupakan anak yang pendiam dan penurut. Segala keputusan dalam hidup anaknya selalu didiskusikan bersama.

Kedekatan ini yang mungkin akhirnya membuat Iwan tak kuasa lama-lama menyembunyikan kepiluannya. Saat jenazah anaknya akan diberangkatkan pulang ke Lampung, kakinya yang kokoh pun menjadi lemas. Ia jatuh ke dalam topangan kerabatnya. Air matanya pun mengucur. Isaknya mulai terdengar.

Tetangga Katakan Raffi Ahmad Suka Kumpul

TEMPO.CO, Jakarta - Raffi Ahmad memang dikenal suka berkumpul bersama teman-temannya di rumahnya yang terletak di Jalan Gunung Balong I Kavling VII Nomor 16-I, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. "Biasanya malam hari," kata Ketua RT 09/RW 04 tempat Rafi tinggal, Ma'sum, pada Ahad, 27 Januari 2013.

Menurut Ma'sum, jika sudah berkumpul akan banyak mobil milik kawan-kawannya yang parkir di kompleks. Warga pun tidak menaruh curiga. Alasannya, Ma'sum mengatakan warga hanya berpikir aktivitas biasa.

"Saya kaget juga ketika tahu Mas Raffi ditangkap gara-gara narkoba, padahal anaknya baik," ujar dia. Bahkan ketika digerebek, Ma'sum juga tahu sedang ada aktivitas di rumah presenter acara musik "Dahsyat" ini. "Kalau kumpul sampai larut," katanya.

Salah seorang pedagang mie ayam yang ada di depan kompleks tempat tinggal Raffi membenarkan hal tersebut. "Kalau pas ngumpul suka nyuruh pembantunya borong mie ayam di sini," ujarnya. Dia mengenal Raffi sebagai sosok yang ramah.

Pembantu Raffi, Denia, membantah majikannya sering berkumpul. "Sesekali doang, kalau jadwalnya lagi sepi," ujar dia. Menurut dia, jika tidak ada agenda Rafi lebi memilih istirahat di rumah dan bermain Playstation. Simak berita tentang penangkapan para artis dalam kasus narkoba.

Hatta Rajasa Tak Tahu Raffi Ahmad Ditangkap BNN?

EMPO.CO, Surabaya - Meski ramai diberitakan media, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa mengaku belum mendengar informasi terkait dengan penangkapan Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, dan artis lainnya. "Saya belum tahu, belum dengar soal itu," kata Hatta ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah PAN di Hotel Utami Sidoarjo, Ahad, 27 Januari 2013.

Sebelumnya, Raffi beserta beberapa artis digaet sebagai calon legislator PAN. Namun, Hatta menyatakan PAN belum memulai proses pencalonan legislator sehingga belum bisa memutuskan nasib Raffi sebagai calon kader.

Hatta memastikan jika Raffi terbukti bersalah menggunakan narkoba, tentu akan menjadi pertimbangan apakah artis kondang tersebut layak menjadi kader PAN. Ketika ditanya lebih lanjut, Hatta pun bungkam.

Seperti diketahui, Badan Narkotika Nasional menangkap Raffi Ahmad dan menciduk tiga artis lain, yaitu Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan Irwansyah. "Kami menangkap 17 orang. 13 laki-laki, empat wanita. Dan empat di antaranya artis," ujar Deputi Penindakan Badan Narkotika Nasional, Brigadir Jenderal Benny Joshua Mamoto.

Mereka ditangkap di rumah Raffi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan subuh tadi sekitar pukul 04.30 WIB. Benny mengamankan barang bukti berupa dua linting ganja dan MDMA. Kawanan ini, menurut Benny, memang telah lama diincar karena biasa melakukan pesta narkoba.

Mark Sungkar Datangi BNN

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor gaek Mark Sungkar mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional di Cawang, Jakarta Timur. Tiba pukul 6 sore, Ahad 27 Januari 2013, dia langsung bertemu Direktur Penindakan BNN, Benny Mamoto, di ruang konferensi pers.

Mark mengungkapkan unek-uneknya kepada Benny. "Saya baru lihat di TV langsung meluncur kemari. Beritanya simpang siur. Ada yang bilang Irwan dan Zaskia baru datang terus ada penggerebekan. Yang lainnya bilang mereka sudah di sana sebelum penggerebekan."

Benny menjawab santai. "Memang kami masuk ke rumah itu untuk lakukan penggerebekan dan kami dapati semua mereka ada di dalam," ujarnya. "Termasuk anak-anak saya?" Mark bertanya. Benny mengiyakan. "Ini sedang kami proses, kami ajak ke sini, kami dengar keterangan di sini."

Dia menambahkan, kini BNN tengah menunggu hasil tes urine mereka untuk membuktikan perannya. "Mengonsumsi atau tidak." Setelah pemeriksaan ke-17 orang itu selesai, barulah keterangan mereka akan dikroscek satu dengan yang lain. "Baru kami simpulkan."

Mark menyanggah telah mempertanyakan tes urine. "Maaf ini pertanyaan orang awam. Ketika pengecakan urine itu ada yg menyaksikan?" Benny menjamin tes urine itu berjalan sewajarnya. "Itu dilakukan oleh profesional, tidak sembarangan. Kami tidak main-main dengan nasib orang."

Mark terus curhat. "Di Indonesia, faktor hukum ada yang ketakutan, orang dikasi narkoba, dituduh. Saya mohon maaf, saya sebagai anak bangsa yang khawatir, apalagi sekarang terjadi pada anak saya. Mudah-mudahan Allah meluruskan ini. Kalau memang anak saya salah katakan salah. Kalau tidak, mohon dibebaskan."

Di tengah percakapan mereka, Mark sempat menerima telepon dari Zaskia yang menyuruhya pulang. "Mana mungkin papa diam di rumah?" jawaban Mark singkat.

Benny kembali menegaskan profesionalismenya. "Kami profesional, masak bermain-main dengan nasib orang." Dia menyambung, seandainya ada yang terbukti mengonsumsi, "pendekatan kami kemanusiaan."

Seperti diberitakan sebelumnya, Irwansyah dan Zaskia Sungkar, menantu dan putri Mark ditangkap di rumah Raffi Ahmad subuh tadi. Mereka kedapatan sedang pesta narkoba bersama 14 orang lainnya. Kini seluruhnya sedang diperiksa di kantor BNN. Simak berita tentang penangkapan para artis dalam kasus narkoba.

Pengamat: Waspadai Inflasi karena Pelemahan Rupiah

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank OCBC, Gundy Cahyadi melihat rupiah tetap akan melemah terhadap dolar AS. Hal ini perlu diwaspadai agar tak berjalan terlalu lama. "Kelemahan yang terlalu berlebih bisa berakibat cukup bahaya, apalagi kalau menyangkut prospek inflasi jangka medium dan juga prospek investasi dalam negeri," ujar Gundy dalam keterangan persnya kemarin.

Meski lemah, Gundy menilai kecil kemungkinan rupiah bisa tembus sampai Rp 10.000 per dolar. "Kecuali kita menyaksikan adanya guncangan di pasar finansial dunia sekali lagi,"

Adapun pelemahan rupiah pada pekan kedua Januari, dijelaskan Gundy terjadi akibat pasar panik setelah berkembangnya komentar negatif terkait prospek neraca pembayaran Indonesia.

Seperti diketahui, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) surplus tipis pada triwulan III 2012. Menurut catatan BI, NPI berbalik dari defisit US$ 2,8 miliar pada triwulan II 2012 menjadi surplus US$ 0,8 miliar pada triwulan III 2012. Hal ini terjadi karena defisit transaksi berjalan membaik mulai kuartal III 2012. Surplus disokong membaiknya defisit transaksi berjalan dari US$ 7,7 miliar atau -3,5 persen dari PDB pada triwulan II 2012 menjadi US$ 5,3 miliar atau -2,4 persen dari PDB pada triwulan III 2012. Selain itu, surplus NPI juga disokong surplus pada transaksi modal dan finansial yang mencapai US$ 6 miliar pada triwulan III 2012 dari sebelumnya US$ 5,1 miliar pada triwulan II 2012.

Gundy membenarkan buruknya kinerja neraca pembayaran Indonesia masih berlanjut lantaran kinerja ekspor belum pulih. "Tidak ada faktor yang bisa mendorong rupiah menguat signifikan dalam waktu dekat," katanya. Meski begitu, ia melihat ada potensi penguatan di akhir tahun. "Kami masih melihat kemungkinan USDIDR kembali ke 9400an di akhir tahun dikarenakan antisipasi bahwa pertumbuhan ekspor akan membaik di Semester II tahun ini," ujarnya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi A. Sarwono menjelaskan, surplus pada NPI memang tak lantas membuat rupiah menguat. Hal ini karena surplus banyak disokong Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment/FDI) non-cash.

"FDI itu mungkin sekitar 75-80 persennya dalam bentuk in kind. Artinya dalam bentuk barang maupun jasa. Jasa itu misalnya FDI ada jasa konsultannya, itunya. Jadi hanya sedikit dalam bentuk cash sehingga defisit ekspor impor itu hanya sebagian yang ditutup dalam bentuk cash di pasar," ucapnya di Bank Indonesia, kemarin.

Menurut Hartadi, untuk menyeimbangkan supply dan demand valuta asing di pasar, BI harus berani intervensi. "Kami lihat sekarang jumlahnya berapa, kalau keperluan impor migasnya besar, kami akan masuk lebih banyak ke sana. Jadi tidak ada instrumen yang berubah, hanya jumlah dan timing. Timing and quantity yang tepat," ucapnya.

Menurut data kurs tengah rupiah, pekan ini, rupiah diperdagangkan dibuka di level Rp 9.685 per dolar AS pada Senin, 21 Januari 2012 dan menguat ke level Rp 9.643 per dolar AS pada penutupan perdagangan, Jumat, 25 Januari 2013.

Adapun ihwal inflasi, Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan bisa mendekati 1 persen pada Januari. Salah satu dorongan terbesar berasal dari naiknya harga kebutuhan pokok akibat terganggunya distribusi terkait banjir.

Tersangka Lalai Anak Tewas Dicabut, Ninik Syukuran

TEMPO.CO, Purwokerto - Sutarno, 46 tahun, suami dari Ninik Setyowati, 45 tahun, akan menggelar syukuran usai Kepolisian Resor Banyumas menghentikan penyelidikan kasusnya. Syukuran tersebut rencananya akan digelar pekan depan. “Rencananya pekan depan kami akan syukuran,” kata Sutarno, Ahad, 27 Januari 2013.

Ia mengatakan, hingga saat ini ia dan Ninik masih menunggu surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dari kepolisian. Menurut dia, SP3 tersebut bisa dijadikan dasar bahwa kepolisian benar-benar serius menghentikan kasus itu.

Ninik dijadikan tersangka oleh Polres Banyumas setelah ia mengalami kecelakaan yang membuat anaknya, Kumaratih Sekar Hanafi, 11 tahun, meninggal dunia. Polisi akhirnya menghentikan kasus tersebut karena desakan masyarakat.

Ia mengaku gembira mendengar kabar polisi menghentikan kasus tersebut. Namun, kata dia, ia akan lebih gembira jika sudah ada bukti tertulisnya, bukan sekadar pernyataan lisan. Selain menunggu terbitnya SP3, Sutarno berharap barang bukti sepeda motor yang disita polisi bisa segera dikembalikan.

Pada Sabtu siang kemarin, Kapolres Banyumas, AKBP Dwiyono, menyatakan bahwa kasus Ninik tak diteruskan lagi. Pertimbangan penghentian penyidikan karena alasan kemanusiaan, melihat kondisi Ninik yang terbaring cacat.

Selain itu, telah ada kesepakatan damai antara keluarga korban dan pengemudi truk. Kesepakatan tersebut dibuat pada Sabtu 26 Januari 2013 siang di rumah korban. "Setelah dihentikan kasusnya, polisi perlu memulihkan nama baik korban," kata penasihat hukum Ninik, Djoko Susanto. Ninik sendiri mengaku lega setelah kasusnya dihentikan. “Rasanya plong,” kata dia.

Dubai Akan Bangun Hotel Mewah Bawah Laut

TEMPO.CO, Dubai - Dubai akan segera memiliki jajaran tempat tinggal mewah yaitu hotel bawah laut. Hotel yang dinamakan Water Discus ini akan menyajikan beberapa resort kelas dunia super mewah yang memungkinkan para tamu dapat menikmati hidup di bawah permukaan laut.

Hotel ini merupakan gagasan perusahaan Deep Ocean Technology, Polandia yang dibantu oleh perusahaan Swiss BIG InvestConsult AG. Rancang bangun hotel tersebut cukup aneh. Tampak lebih mirip dengan perjalanan ke ruangan yang lebih dalam dibandingkan dengan ruangan istirahat mewah. Bangunan tersebut terdiri atas dua bangunan besar berbentuk cakram yang keduanya dihubungkan dengan poros panjang sempit yang didalamnya terdapat tangga dan lift.

Para tamu dapat tinggal di 21 kamar hotel yang dirancang untuk menggabungkan dunia bawah laut semaksimal mungkin. Fasilitas hotel ini juga dilengkapi dengan pusat penyelaman dan bar bawah air.

Di atas permukaan air juga ada bangunan apung yang terlepas dari bangunan utama. Bangunan ini dimaksudkan sebagai sekoci jika hotel ini dilanda bencana alam.

Water Discus bukanlah hotel pertama yang menjelajahi bawah air. Di Jules Undersea Lodge off Key Largo, Florida memiliki tiga kamar di bawah air. Selain itu di Maladewa juga memiliki sejumlah fasilitas di bawah air.

Tetapi penciptaan hotel bawah laut di Dubai ini sangat inovatif. "Proyek Water Discus membuka bidang baru untuk sektor pariwisata dan sektor perumahan di lepas pantai. Ini juga sebagai peluang baru mendukung ekologi dengan penciptaan ekosistem bawah laut yang akan memberi perlindungan dunia bawah air," kata Bogdan Gutkowski, presiden pengembang BIG.

Kemasan Polos Dapat Menurunkan Jumlah Perokok

TEMPO.CO, Jakarta--Sebuah studi menunjukkan bahwa rokok yang dikemas generik dapat menurunkan jumlah perokok dewasa dan menyebabkan penurunan jumlah anak yang mencoba merokok. Kemasan generik yang dimaksud adalah bungkus tersebut tidak menggunakan citra merek tertentu atau teks promosi apapun.

Menurut penelitian di Britania Raya, kemasan polos ini mengurangi 1 persen perokok dewasa dan jumlah anak-anak yang mencoba merokok menurun sebesar 3 persen. Kemasan polos tersebut membantu mengurangi tingkat merokok pada orang muda karena membuat rokok terlihat kurang menarik.

Selain itu mengurangi identifikasi merek dan menciptakan perubahan norma-norma sosial yang terkait dengan merokok. "Sebagian besar perokok pertama kali mencoba merokok pada masa remaja. Dampak untuk anak-anak sangatlah penting," kata Rachel Pechey, penulis pertama studi dari Universitas Cambridge.

Para ahli yang berpartisipasi dalam studi ini berkeyakinan bahwa mereka membutuhkan sekitar 2 tahun untuk mengurangi tingkat merokok dengan menerapkan kemasan polos itu. Australia menjadi negara pertama yang menerapkan kemasan polos pada Desember 2012. Dan seiring dengan waktu akan segera diketahui apakah strategi ini berhasil disana.

Pihak Eza: Dipukul 2 Jam, Bisa Mati Anak Orang

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penganiayaan Ardina Rasti semakin terungkap setelah rekaman suara yang diduga Ardina Rasti dan mantan kekasihnya Eza Gionino tersebar di dunia maya. Pihak Eza mengadakan klarifikasi mengenai rekaman sepanjang 44 menit tersebut.

“Eza membenarkan adanya cek-cok dengan Rasti, tapi ya cek-cok biasa. Kalau soal direkam dia saja tidak tahu, bagaimana dia bisa ingat?”, ujar kuasa hukum Eza Gionino, Hendrik Jehaman ditemui di Cibubur Jakarta Sabtu 26 Januari 2013.

Keganjilan juga dirasakan karena rekaman tersebut seperti dibuat-buat. Ada bagian-bagian pertengkaran yang terpotong. “Saya sudah tanyakan ke Eza langsung masalah rekaman, dia bilang masa iya bentrok terus diam lagi terus bentrok lagi, yang benar saja dong”, tutur Hendrik.

Selain suara pertengkaran yang terpotong, pihak Eza juga menganggap pernyataan Rasti tidak logis, “sekarang dipikir saja, dia mengakunya dipukuli selama dua jam? Bisa mati anak orang kalau dipukuli terus-terusan”, sanggah kuasa hukum yang membela Eza Gionino.

Pihak pesinetron 22 tahun ini menyatakan Keluarga Eza masih mengusahakan adanya perdamaian secara kekeluarga jika pihak Rasti mau bertemu. “Kasus ini ringan, sebenarnya cepat. Saya yakin dalam waktu dua minggu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan kalau memang tidak ada perdamaian”, ujar Hendrik Jehaman.

Mobil Terbang Mulai Diproduksi Tahun Depan

TEMPO.CO, California - Bosan dengan kemacetan, tapi tak bisa membeli helikopter. Mungkin mobil terbang bisa jadi alternatif di masa depan.

Moller International, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi sedang mengembangkan mobil terbang. Mobil terbang yang dinamankan Skycar itu diperkirakan mulai diproduksi tahun depan. Rencananya, uji mobil ini akan dilakukan akhir tahun ini.

Pendiri Moller International, Dr Paul Moller berharap, mobil terbang ini tak hanya dinikmati sebagian masyarakat yang kaya saja. Moller telah mengajak Athena Technologies, perusahaan asal California Selatan untuk menawarkan produksi jumlah yang besar dan bisa mendekatkan produk ke pasar.

Moller, pengembang Skycar dan pesawat Neuera bersepakat dengan Athena membentuk joint venture yang berbasis di Amerika Serikat. Joint Venture ini untuk membangun co-produksi untuk pesawat di Amerika Serikat dan Cina.

Direktur Athena Technologies, Inc Gong John, berharap dapat membangun pabrik pesawat pertama di Cina. Jenis pesawat yang akan dibuat di Negeri Tirai Bambu itu adalah model Vertikal Take-Off and Landing (VTOL).

Kerja sama ini awalnya akan menginvestasikan US $ 80 juta dari investasi US $ 480 juta untuk memproduksi berbagai pesawat VTOL tahun 2014. Produksi akan mencakup Skycar 200 LS, Skycar 400, Skycar 600 dan pesawat Neuera.

Bruce Calkins, General Manager Moller menyatakan, tujuan mereka adalah menjadi pemimpin pasar dalam transportasi personal moda terbang. Neuera adalah salah satu jenis mobil terbang yang bisa beroperasi hingga 10 meter di atas permukaan apapun: tanah, air, pasir, salju, rawa atau padang rumput . Mobil ini menggabungkan kemampuan perahu, hovercraft, ATV, mobil salju atau kendaraan off-road.

Sedangkan Skycar, dirancang untuk kecepatan lebih dari 480 kilometer per jam pada ketinggian 36.000 kaki. Kapasitasnya empat orang. "Namun Skycar bukan untuk menggantikan pesawat udara komersial," ujar Moller.

Rekonstruksi Mumi Pemilik Rambut Rumit

TEMPO.CO, Kairo - Hampir 2000 tahun yang lalu, pada saat Mesir berada di bawah kendali Kekaisaran Romawi, seorang wanita muda dengan gaya rambut rumit dikuburkan hanya beberapa meter dari piramida. Wanita muda ini memiliki tinggi 1,7 meter yang meninggal pada usia 20 tahun. Ia dimakamkan dalam peti mati yang wajah pada peti tersebut disepuh dengan emas.

Piramida yang ada di dekat kuburan wanita muda itu dibangun sekitar 2000-an tahun sebelum hidupnya di situs Hawara. Lokasi pemakaman tersebut diketahui dari catatan arsip.

Resolusi tinggi CT scan mengungkapkan bahwa sebelum dia dimakamkan, rambut wanita muda tersebut mengenakan gaya rambut yang cukup rumit.

"Rambut mumi ini cukup lebat. Dengan helai yang panjang di tengah kulit kepala lalu ditarik kebelakang dengan anyaman tertentu, kemudian berakhir menjadi sanggul di puncak mahkota kepala," tulis tim peneliti dalam sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal RSNA RadioGraphics.

Menurut mereka, gaya rambut yang populer pada saat itu. Bisa jadi mereka terinspirasi oleh permaisuri Romawi, Faustina I yang hidup pada abad kedua.

Berkat kerja penelitian dan rekonstruksi dengan CT scan resolusi tinggi, analisis antropologis, pencetakan 3D dan gambar rekonstruksi wajah maka mumi tersebut dicoba untuk dilihat bentuk aslinya. Wajah dan rambut mereka kemudian direkonstruksi dengan hati-hati oleh profesional seniman forensik, Lywood Victoria dari John Abbott College.

Selain merekonstruksi wajah dan gaya rambut, para peneliti juga menemukan beberapa tanda yang masih menjadi misteri. Mereka menemukan tanda tusukan berjumlah tiga di sisi kanan dinding perutnya. Tusukan itu masing-masing berukuran 3-4 mililiter. Ini mungkin luka yang telah membunuhnya, tetapi bagaimana mumi ini mendapatkannya, para peneliti belum memiliki jawaban untuk itu.

Mumi lain yang ditemukan adalah seorang wanita yang sudah hidup cukup lama sehingga tampak rambutnya memutih keabu-abuan. Mumi ini kemungkinan meninggal antara usia 30 hingga 50 tahun. Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa ia tinggal di akhir zaman Romawi (230-380 SM) ketika agama Kristen tumbuh di Mesir dan mumifikasi mulai tidak dilakukan lagi. Mumi ini ditemukan di kota Mesir kuno Thebes.

Facebook Bisa Tahu Kesehatan Mental Seseorang

TEMPO.CO, California - Aktivitas media sosial dapat dijadikan alat diagnosis psikologi. Profil seseorang dalam laman Facebook dapat mengungkapkan tanda-tanda penyakit mental yang mungkin tidak selalu muncul dalam sesi pemeriksaan dengan psikiater. "Sebagai contoh, kuesioner sering bergantung pada memori seseorang yang mungkin tidak akurat," kata peneliti Elizabeth Martin, psikolog doktoral Universitas Missouri.

Martin dan timnya merekrut lebih dari 200 mahasiswa dan meminta mereka mengisi kuesioner untuk mengevaluasi tingkat ekstroversi, paranoia, kenikmatan interaksi sosial dan dorongan keyakinan yang aneh. Pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner itu misalnya, apakah mereka setuju dengan pernyataan: Beberapa orang dapat membuat saya menyadari kehadiran mereka, hanya dengan berpikir tentang saya sendiri.

Responden juga diminta untuk login ke Facebook. Mereka diberitahu bahwa mereka akan memiliki pilihan untuk mem-black out beberapa bagian profilnya sebelum dicetak untuk kepentingan penelitian. "Dengan meminta pasien untuk berbagi aktivitas mereka di Facebook, kami dapat melihat bagaimana mereka mengekspresikan diri secara alami," jelas Martin. Bahkan mereka tampak menyembunyikan informasi tentang keadaan psikologis di beberapa aktivitas Facebook.

Peserta yang menunjukkan tingkat sosial anhedonia tinggi, yaitu kondisi sosial yang ditandai kurangnya kesenangan akan interaksi sosial biasanya memiliki sedikit teman di Facebook, sedikit berbagi foto dan komunikasi yang jarang di laman tersebut.

Sementara itu, mereka yang menyembunyikan lebih banyak aktivitas Facebook sebelum mempresentasikan profil mereka untuk penelitian cenderung memegang keyakinan aneh dan menunjukkan tanda-tanda penyimpangan persepsi. Ini merupakan pengalaman indra seseorang yang tidak teratur. Mereka juga menunjukkan tingkat paranoia yang lebih tinggi.

"Namun perlu dicatat bahwa peserta yang memiliki nilai paranoia tinggi ternyata tidak berbeda dengan responden paranoia rendah dalam hal jumlah informasi pribadi bersama," tulis para peneliti dalam laporannya di jurnal penelitian Psychiatry.

Temuan menunjukkan bahwa kelompok paranoia tinggi mungkin akan lebih nyaman berbagi informasi dalam akun jejaring sosial daripada bertatap langsung dalam sebuah interaksi. 

Rekaman Kekerasan, Pihak Eza Serahkan ke Ahlinya

TEMPO.CO, Jakarta - Pesinetron Eza Gionino disudutkan dengan munculnya rekaman pertengkaran yang diduga antara Eza dengan Ardina Rasti. Dalam rekaman tersebut terdengar, seorang pria Eza melakukan kekerasan terhadap wanita yang telah tersebar di YouTube.

Pihak Eza yang diwakili  kuasa hukumnya, Hendrik Jehaman dan kakak Eza Gionino, Ricky angkat bicara. "Masalah rekaman bukan kapasitas saya. Sudah ada pakarnya tersendiri untuk menyelidiki. Yang pasti dari versi yang beredar terdapat beberapa editan dan ada beberapa suara yang bukan suara Eza", kata Ricky yang ditemui di Cibubur, Jakarta Sabtu 26 Januari 2013.

Rekaman selama 44 menit tersebut memperdengarkan suara serta tangisan dari seorang wanita yang telah diperlakukan kasar. Keduanya saling memanggil dengan nama 'Bi', nama panggilan sayang antara Eza dan Rasti selama berpacaran.

Pihak Eza menginginkan agar kasus ini berjalan sesuai hukum. Mereka tidak menginginkan terjadinya adu pendapat secara berkelanjutan. "Siapa yang benar dan salah ya kan sudah ditangani oleh lawyer masing-masing, jadi biar proses hukumnya berjalan. Dilihat hasilnya seperti apa", ujar Hendrik Jehaman.

Hingga saat ini Eza masih berstatus tahanan wajib lapor. Eza diwajibkan melapor di Kepolisan Resor Jakarta Selatan, setiap Selasa dan Kamis.

Siapa Pengganti Hary Tanoe di NasDem?

TEMPO.CO, Jakarta--Direktur Komunikasi Publik Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyarankan Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menggandeng pengusaha berkemampuan setara dengan eks Ketua Dewan Pakar NasDem, Hary Tanoesoedibjo, yang mundur awal pekan ini.

"Kalau ingin mencari kekuatan elektoral, harus ada yang selevel dengan Hary Tanoe, baik popularitas maupun kemampuan ekonominya," kata Burhanuddin di Jakarta Sabtu 26 Januari 2013. Kepergian Hary, menurut dia, berpengaruh terhadap dua hal penting bagi NasDem: kekuatan media dan logistik.

Burhanuddin menjelaskan, keluarnya Hary Tanoe membuat kekuatan media di NasDem berkurang sebanyak 70 persen. "Dari sisi logistik sudah pasti bisa diperkirakan berapa banyak dana yang dikeluarkan Hary Tanoe untuk NasDem," ucapnya.

Hary, yang juga bos MNC Group, mundur pada awal pekan lalu. Ia beralasan sudah tak cocok dengan dinamika partai. Selain Hary, tiga pengurus lain juga mundur, yaitu Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Bidang Internal Endang Tirtana.

Mundurnya Hary dan para pejabat teras NasDem diikuti ribuan kader partai itu di sejumlah daerah. Pengunduran diri tersebut dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta Partai NasDem Armin Gultom, yang ditandai dengan melemparkan kaus dan menyobek kartu tanda anggota partai.

Namun Surya Paloh berkeyakinan keluarnya Hary Tanoe tidak berpengaruh besar terhadap sisi finansial NasDem. "NasDem tidak bergantung pada seorang Hary Tanoe," katanya setelah membuka Kongres I Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat malam.

Kemarin, anggota kongres juga memastikan Surya Paloh menjadi ketua umum secara aklamasi, yang disetujui majelis tinggi. Majelis tinggi terdiri atas bekas ketua umum Patrice Rio Capella, Sugeng Suparwoto, dan Ahmad Rofiq.

Kongres belum menentukan struktur kepengurusan, termasuk memilih pengganti Hary Tanoe. Pembentukan kepengurusan diserahkan kepada Surya Paloh sebagai formatur tunggal. "Formulasinya dibantu panitia ad hoc," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu NasDem Ferry Mursyidan Baldan seusai kongres.

Tak Pakai Helm, Mahasiswa Dipukul Oknum Polisi

TEMPO.CO, Padang -  Seorang mahasiswa UPI YKPTK Padang, Shaka Musti Diguna, 21 tahun mengaku dianiaya oknum Polsekta Padang Timur. "Saya dipukuli, karena tidak memakai helm," ujar Shaka di Mapolda Sumatera Barat, Jumat 25 Januari 2013.

Shaka menceritakan, ketika pulang dari membayar SPP di kampusnya, Selasa 23 Januari 2013 sekitar pukul 14.00 WIB, ia bersama temannya Agung Tirtayasa mengenderai sepeda motor dengan nomor polisi BA 6814 WM.

Saat itu, ia melihat ada razia di depan Mapolsek Padang Timur. Sadar tidak pakai helm, Shaka berhenti sekitar 50 meter dari lokasi razia. "Tiba-tiba ada seseorang yang menghardik kami. Lalu dia menghampiri dan menarik kuat lengan saya. Mungkin dia mengira kami akan lari," ujarnya.

Pria berbadan gemuk dan memakai topi itu langsung memukul dengan siku kanannya. "Kuat sekali pukulan yang mengenai pipi kiri saya. Saya turun dari motor. Saat itu, pria itu mengaku polisi," ujarnya.

Dari depan Mapolsek Padang Timur, ada seeorang berlari menuju arahnya. "Tiba-tiba saja lelaki berbadan tegap itu menyarangkan tinjunya ke Agung. Oknum itu memukul Agung dengan gaya melompat," ujarnya. Mereka kemudian dibawa ke salah satu ruangan di Mapolsek Padang Timur.  Di ruangan itu, Shaka mengaku diperlakukan tidak manusiawi. Ia diigeledah dan celananya dilucuti. "Kami juga dipukuli," ujarnya.

Esok harinya, Rabu 23 Januari 2013, Shaka bersama orang tunya melaporkan kejadian tersebut ke Propam Polresta Padang. "Shaka hanya diperiksa dan kami meminta untuk divisum," kata Muzirman Muchtar, ayah Shaka, di Mapolda Sumatera Barat.

Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol M. Seno Putro belum bersedia memberikan konfirmasi. "Bapak belum bisa memberikan keterangan, karena harus rapat pimpinan," ujar asistenya.

Jakarta Tak Akan Tenggelam

TEMPO.CO, Jakarta-–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan ekstrem tidak akan terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi hari ini, Ahad 27 Januari 2013. Prediksi ini membantah berbagai spekulasi sebelumnya bahwa Jakarta kembali dihajar banjir besar akibat hujan lebat. (Lihat: Jakarta Waspadai Puncak Pasang Purnama 27 Januari)

Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto, menyebutkan tidak ada faktor dominan penyebab peningkatan curah hujan secara ekstrem, yakni lebih dari 150 milimeter per hari. "Tapi peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang (20-50 milimeter per sehari) masih terjadi secara sporadis pada siang dan sore," kata dia.

Curah hujan ekstrem tak akan terjadi karena aktivitas sabuk awan akibat angin Monsun Asia lemah. Hal ini, kata Hary, membuat sistem tekanan rendah di Australia bagian utara dan barat laut dapat bertahan untuk jangka waktu tujuh hari ke depan. Bahkan, dengan keadaan ini, Hary memprediksi tidak ada potensi curah hujan ekstrem sampai satu pekan ke depan.

Pada Sabtu, 26 Januari 2013, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana menguji coba teknologi modifikasi cuaca di Jakarta dan sekitarnya. Dengan cara ini, curah hujan dikurangi sehingga risiko banjir besar Jakarta seperti pekan lalu tak terjadi.

Satu pesawat Hercules yang mengangkut 5 ton garam semai diterbangkan dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma ke arah barat daya. Pesawat ini menyebarkan garam di udara untuk mempercepat proses awan menjadi hujan (jumping process) sehingga tidak masuk Jakarta. Pada ketinggian 10-12 ribu meter, pesawat akan menembus awan pekat dan menaburkan garam di sana.

Menurut Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan BPPT Tri Handoko Seto, dengan modifikasi ini, awan yang tumbuh dari barat laut menuju Jakarta harus segera dijadikan hujan pada pukul 11 siang. "Teknologi modifikasi cuaca ini bisa mengurangi curah hujan 15-30 persen di wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata dia.

Menurut Tri Handoko, selain pencegahan banjir lewat udara, cara di darat ditempuh. Metode ini dilakukan jika awan sudah masuk wilayah daerah aliran sungai (DAS) di Jakarta. Awan akan "diganggu" proses pertumbuhannya dan disingkirkan dari DAS yang hilirnya ke Jakarta. Metode ini dilakukan dengan peralatan darat, yakni menara yang disebut ground-based generator. "Fungsinya, membangkitkan partikel halus pencipta efek agar awan sulit berkembang," ujarnya.

Sebanyak 25 menara telah disiagakan. Lima unit menara disimpan di lereng Gunung Gede, Sukabumi. Sisanya disebar di wilayah Jabodetabek.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma’arif mengatakan modifikasi cuaca ini akan dilakukan hingga 25 Maret mendatang. BNPB menganggarkan Rp 13 miliar untuk merekayasa cuaca guna mencegah Jakarta tenggelam.

Penculik Anak Nassar Jaringan Teroris?

TEMPO.CO, Bogor-–Polisi menyelidiki kemungkinan kelompok penculik Siti Nurjanah alias Nana, 11 tahun, terlibat jaringan teroris. Dari tempat tinggal tersangka, polisi menemukan zat kimia potasium yang biasa digunakan untuk bahan peledak. Selain itu, polisi menemukan tiga buku bertema jihad, belasan kartu tanda penduduk, dan kartu keluarga.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, sejauh ini memang belum ditemukan keterkaitan mereka dengan jaringan teroris. Nama mereka juga tidak tercantum dalam daftar buron teroris Detasemen Khusus 88 Antiteror. "Namun kami tetap memeriksa intensif," katanya. (Baca juga: Alat Bantu Seks di TKP Penculikan Anak Nassar)

Nana adalah putri Muzdhalifah, istri pedangdut Nassar. Penculikan terjadi pada 17 Januari lalu. Pelaku meminta tebusan Rp 4 miliar. Mereka mengancam akan membunuh atau menjual Nana jika permintaan tersebut tidak dipenuhi.

Polisi berhasil melacak sinyal telepon penculik saat mereka menghubungi orang tua korban. Dari situ diketahui tempat persembunyian mereka di Kampung Rawa Hingkit RT 01 RW 01, Limus Nunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor. "Tidak ada penganiayaan, korban diikat dan dilakban mulutnya, namun tetap dikasih makan," ujar Putut. Seorang penculik bernama Fadlun Haryanto, 29 tahun, ditembak kakinya saat hendak kabur. Sementara tersangka berinisial K lolos. "Masih kami buru," kata Putut.

Fadlun mengontrak rumah tempat menyekap Nana sejak 2 tahun lalu. Menurut Ina Rohamah, 55 tahun, pemilik rumah kontrakan, Fadlun dan istrinya tinggal di sana bersama tiga anaknya. Tetangga mengenal Fadlun sebagai tukang servis komputer.

Sikap Fadlun pendiam, berbeda dengan istrinya. "Kami memanggilnya Mamah Daffa," kata Ina. "Mamah Daffa senang bergaul dengan tetangga," ujarnya. Namun, sejak tiga bulan terakhir, Mamah Daffa pergi meninggalkan Fadlun sendirian. "Tidak tahu ke mana."

Sejak istrinya pergi, Fadlun sering kedatangan teman lelaki, kadang berhari-hari menginap di rumahnya. "Saya sama sekali tidak menyangka mereka menculik anak Nassar," ujar Ina. Sebagian besar tetangga juga tidak tahu penangkapan Fadlun yang dilakukan polisi kemarin dinihari. Polisi datang ke rumah kontrakan itu sekitar pukul 03.00.

Dari rumah kontrakan, polisi menyita barang bukti lakban hitam, senjata softgun beserta nota pembelian senjata, jas hujan hijau, serta dua lembar foto korban. Selain itu, ditemukan 14 KTP dengan identitas dan foto berbeda, 6 lembar kartu keluarga, 1 fotokopi STNK sepeda motor, 1 stempel Dinas Kependudukan Daerah, 1 unit PC, laptop, pengganda CD, printer, alat laminating, 11 telepon seluler, 1 gunting baja dan linggis, buku tentang jihad, 3 kantong plastik bahan kimia yang diduga potasium, 1 gulung aluminum foil, serta 1 alat bantu seks. Simak berita penculikan di tempo.co.

Yoga Membantu Penyembuhan Gangguan Jiwa

TEMPO.CO, London - Kondisi kejiwaan tertentu pada seseorang dapat ditolong dengan memanfaatkan yoga. Menurut review dari 16 studi menunjukkan bahwa jika melakukan yoga secara efektif memiliki efek positif bagi orang-orang dengan keluhan depresi dan susah tidur. Begitu juga dengan orang-orang yang menderita skizofrenia dan ADHD.

Dari kajian studi tersebut, praktek yoga mempengaruhi proses membawa pesan kimia dalam otak, peradangan tubuh dan faktor biologis lainnya. "Manfaat ini ternyata sama dengan obat antidepresan dan psikoterapi," kata peneliti Dr. P. Murali Doraiswamy, seorang profesor psikiatri dan kedokteran di Medical Centre Universitas Duke.

Namun, studi tersebut memiliki keterbatasan yang hanya mencermati depresi ringan. Sehingga belum jelas apakah hasilnya akan berlaku juga untuk orang-orang dengan gangguan kejiwaan yang lebih parah. Selain itu jika yoga dilakukan dengan berkelompok. "Dan itu sulit memisahkan antara efek yoga dan interaksi sosial," ujar Doraiswamy.

Penelitian terhadap 69 orang dewasa dengan depresi ringan, yang melakukan yoga mingguan dapat mengurangi depresi sebesar 40 persen dalam waktu enam bulan. Sebagai perbandingan sebuah kelompok yang tidak melakukan yoga tidak menunjukkan perubahan dalam skor depresi. Studi lain menunjukkan 39 orang dewasa yang memiliki kualitas tidur buruk, akan membaik setelah mengikuti yoga selama tujuh pekan.

Namun, pasien tidak harus mengganti perawatan medis konvensional dengan yoga. Pasien harus memberitahu dokter mengenai praktik kesehatan pelengkap yang mereka gunakan.

Berbahayakah Terlalu Sering Masturbasi?

 Tanya:
Saya mau tanya, apakah masturbasi yang berlebihan itu bisa mengakibatkan gangguan kesehatan? Yang masih dianggap normal itu sesering apa sih?
Raihan, 17 tahun
 Jawab:
Dear Raihan,

Secara medis, masturbasi masih dianggap sebagai hal yang wajar atau normal. Secara survey, antara 70-90% orang melakukan masturbasi. Secara medis, tidak ada  panduan tentang seberapa seringk masturbasi yang dianggap normal.

Masturbasi hanya dianggap sebagai gangguan kesehatan (tidak normal) apabila masturbasi menjadi penghambat dalam hubungan seksual dengan pasangan (jika masturbasi mengakibatkan hilangnya ketertarikan seksual terhadap pasangan seksual), masturbasi yang sengaja dilakukan di hadapan umum, atau apabila kegiatan masturbasi menyebabkan tekanan psikologis yang berlebihan pada diri seseorang. Beberapa budaya, tradisi, kepercayaan atau agama tertentu menganggap masturbasi sebagai “dosa”, hal ini mungkin dapat menciptakan suatu perasaan bersalah saat setelah melakukan masturbasi.

Dampak positif atau negatifnya secara medis sama saja dengan aktivitas hubungan seksual biasa. Hanya saja, masturbasi dinilai lebih aman terhadap resiko penularan penyakit secara seksual.

Keinginan seksual yang berlebihan, secara psikologis dapat diatasi dengan menyalurkan keinginan tersebut terhadap hal-hal yang kreatif dan menyangkut bidang kesenian seperti menyanyi atau bermain alat musik, menggambar atau melukis, dan menulis.
Latihan-latihan relaksasi seperti meditasi atau yoga juga dapat membantu untuk mengatasi masalah keinginan seksual yang berlebihan tersebut.

Semoga membant


 dr. Janfrional
www.MeetDoctor.com

Rabu, 23 Januari 2013

KPK Periksa Enam Anggota DPRD Riau

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa enam anggota DPRD Riau yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap proyek Pekan Olahraga Nasional, Rabu, 23 Januari 2013. Mereka adalah wakil rakyat yang baru menghuni tahanan KPK sepekan ini.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka," ujar Priharsa Nugraha, Kepala Divisi Pemberitaan KPK, saat dihubungi, Rabu, 23 Januari 2013.

Keenam anggota dewan itu di antaranya Adrian Ali dari Partai Amanat Nasional, Abu Bakar Siddiq (Partai Golkar), Muhamad Rum Zein (PPP), Zulfan Heri (Partai Golkar), Tengku Muhazza (Partai Demokrat), Syarif Hidayat.

Empat dari enam tersangka ditahan di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, pada Selasa pekan lalu, yakni Adrian, Abu Bakar, Muhazza, dan Zulfan. Dua lainnya ditahan di Rutan KPK, yaitu Syarif dan Rum Zein.

Kasus ini bermula saat KPK mencokok tujuh anggota DPRD Riau pada 3 April tahun lalu. Saat penangkapan, KPK menyita duit Rp 900 juta, yang diduga bagian dari suap proyek PON sebesar Rp 1,8 miliar. KPK sudah menetapkan empat anggota DPR lainnya sebagai tersangka. Dua tersangka lagi masing-masing dari Dinas Pemuda dan Olahraga Riau dan staf PT Pembangunan Perumahan.

Dalam  kasus suap PON, nama Gubernur Riau Rusli Zainal ikut disebut-sebut terlibat. Akan tetapi, sampai sekarang KPK belum menetapkannya sebagai tersangka. Rusli membantah terlibat kasus itu.

Ultah ke-66, Megawati Santuni Korban Banjir

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hari ini, 23 Januari 2013, berulang tahun yang ke-66. "Sebagai anggota partai dan anak buah Ibu Mega, saya mendoakan agar Ibu Mega sehat walafiat, selalu mendapatkan kekuatan, kesehatan, dan kebijaksanaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo.

Menurut Tjahjo, tidak ada perayaan khusus yang digelar Megawati pada hari ulang tahunnya. "Hanya kumpul keluarga saja," kata dia. Selain itu, kata anggota Komisi Pertahanan DPR itu, Megawati akan mengunjungi korban banjir di Jakarta. "Ibu Mega akan membagikan 1.000 tikar, 2.000 sarung, selimut, dan nasi bungkus," ujar dia.

Terlahir dengan nama Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri, di Yogyakarta, 23 Januari 1947, Mega mengawali kariernya di PDI (sebelum bernama PDI Perjuangan) pada tahun 1987 dengan menjadi anggota DPR. Ia kemudian menjadi perempuan presiden Indonesia pertama pada periode 2001 hingga 2004.

Hukuman Penghina Agama di Facebook Diperberat

TEMPO.CO, Bandung - Hukuman bagi terdakwa kasus penodaan agama lewat media sosial Facebook, Sebastian Joe, diperberat. Pengadilan Tinggi Bandung menambah hukuman penjara Sebastian dari empat tahun di Pengadilan Negeri Ciamis, menjadi lima tahun.

Kuasa hukum Sebastian, Anang Fitriana mengatakan hukuman terhadap kliennya ditambah karena majelis hakim Pengadilan Tinggi Bandung menggunakan undang-undang yang berbeda saat memutuskan perkara itu. "Pengadilan negeri menggunakan pasal dalam KUHP, sementara Pengadilan Tinggi menerapkan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik," ujar Anang, Selasa 22 Januari 2013.

Alasan majelis hakim Pengadilan Tinggi, kata Anang, karena UU ITE merupakan lex specialis ketimbang KUHP atau undang-undang lain. "Kami tetap keberatan karena putusan ini berbeda dari tuntutan jaksa penuntut di Pengadilan Negeri Ciamis," kata Anang.

Pada pertengahan 2012 Sebastian dilaporkan Front Pembela Islam Ciamis ke polisi karena dituduh mengajarkan aliran sesat dan menodai agama lewat Facebook. Atas laporan itu, polisi menggerebek rumah Sebastian di Jalan Stasiun, Ciamis.

Anang menambahkan, atas putusan itu, ia akan mengajukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung. "Tapi sebelum itu, kami akan menemui klien kami terlebih dahulu," ujarnya.

Polisi Tangkap 74 Pelaku Kerusuhan Sumbawa Besar


TEMPO.CO, Mataram-Pihak kepolisian telah menangkap 74 tersangka pelaku kerusuhan di kota Sumbawa Besar yang terjadi pada Selasa sore, 22 Januari 2013. Mereka ditahan di sel Markas Kepolisian Resort Sumbawa dan dikenai pasal pencurian dengan pemberatan.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Ajun Komisaris Besar Sukarman Husein menjelaskan bahwa para tersangka penjarahan dikenai pasal pencurian dengan pemberatan. "Karena tertangkap basah dengan barang jarahannya," kata Sukarman pada Tempo melalui sambungan telepon pada Rabu, 23 Januari 2013 pagi. Bukti-bukti barang hasil jarahan jarahan itu berasal dari berbagai rumah, hotel, toko, dan pasar milik warga suku Bali yang berdiam di Sumbawa Besar.

Kerusuhan timbul akibat isu menyesatkan bahwa telah terjadi perkosaan terhadap seorang mahasiswi semester lima Universitas Samawa bernama Arniyati, 30 tahun, warga Labuan Badas Sumbawa. Padahal, kata Sukarman, korban jatuh dari sepeda motor sewaktu dibonceng pacarnya bernama I Gede Eka Swarjana, 30 tahun. Eka Swarjana merupakan personil Kepolisian Sektor Buer berpangkat brigadir asal Bali.

Kejadian ini bermula pada Sabtu malam, 19 Januari 2013, sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Saat pulang dari tempat hiburan malam di kawasan pantai Batu Gong, sekitar 15 kilometer dari kota Sumbawa Besar, Arniyati dan GES mengalami kecelakaan. Arniyati luka di bagian kepala, sedangkan GES mengalami patah tulang iga sebelah kanan. Meskipun sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Sumbawa, namun nyawa Arniyati tidak tertolong. (Baca juga: Kronologi Kerusuhan Sumbawa Besar)

Tewasnya Arniyati membuat sekelompok mahasiswa melakukan aksi ke Polres Sumbawa. Mereka meminta kepolisian melakukan pengusutan kasus tersebut. Aksi tersebut diwarnai perusakan 35 rumah warga asal Bali, satu pura, satu bangunan hotel, pasar Seketeng, toko dan dua kios, serta dua pasar swalayan. Diantara bangunan tersebut dibakar dan dijarah. Akibat aksi ini, sebanyak 200 warga diungsikan ke Markas Polres Sumbawa dan 300 orang di Markas Komando Distrik Militer Sumbawa.

Sukarman mengatakan perusakan dan penjarahan dilakukan oleh warga yang diselimuti nafsu murka dan kehilangan akal sehatnya. Jumlah mereka tidak seimbang dengan anggota polisi dan TNI AD yang di lapangan. "Kami hanya sebatas menghimbau saja," ujarnya.

Untuk mengantisipasi keadaan di Sumbawa Besar, polisi telah mengerahkan personil sebanyak 1.660 orang anggota dari Polres yang berdekatan, seperti Dompu, Sumbawa Barat, dan Lombok Timur. Bahkan ada 141 orang anggota Brimob dari Polda Jawa Timur. Kepolisian juga dibantu anggota TNI Angkatan Darat.

Farhat: Kalau Saya Presiden, Nia Nyanyi Gratis

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Farhat Abbas tengah mempersiapkan dirinya sebagai salah satu calon presiden 2014, melalui jalur independen. Sebelum maju lebih jauh Farhat telah dapat restu dan dukungan dari pihak keluarga.

Suami dari penyanyi Nia Daniaty ini pun telah mengantongi dukungan dari sang istri, tapi menurutnya Nia masih malu-malu. “Dia kan artis terkenal, kalau Nia ditanya mau tidak jadi ibu presiden, pasti malu-malu. Tapi bukan malu-malu dalam arti meragukan kemampuan saya,” ujar Farhat di Studio Hanggar, Jakarta, Selasa 22 Januari 2012.

Jika nanti Farhat terpilih sebagai presiden Indonesia 2014, ia tidak akan menyebut Nia sebagai ibu Negara. “Nia itu nanti jadi ibu rakyat. Biar rakyat dekat dengan dia,” ujar Farhat yang menikahi penyanyi melankolis itu pada 2002 silam.

Farhat pun sudah merancang karir istrinya jika dirinya terpilih menjadi presiden. "Kalau Nia nyanyi gratis, jangan dibayar," kata Farhat.

Hingga kini Farhat masih mempersiapkan pencalonannya. Penting baginya untuk mendahulukan nilai-nalai kebaikan, kecintaan, idealisme dan nasionalisme Indonesia.